Jembatan biru? Karena di sana ada jembatan berwarna biru sepanjang kurang lebih 500 meter. Jembatan yang lumayan unik, karena letaknya di tengah-tengah rawa, dengan pemandangan ber background rawa pening, dan beberapa view gunung (jika cuaca sedang bersahabat) membuat saya tak pernah bosan berkunjung ke sini. Masuk ke wisata ini, tidak dipungut biaya retribusi, hanya membayar parkir 2 ribu/motor & untuk mobil 5rb/mobil.
|
pertama kali kesini kanan kiri jembatan masih ditumbuhi tanaman |
Saya sarankan jika berkunjung ke sini waktu pagi atau saat sore hari, jika readers benar-benar ingin menikmati pemandangan, karena ketika siang hari di sini cukup panas saya sarankan memakai topi atau penutup kepala, saat weekend pun di sini juga cukup ramai, karena Rawa Pening merupakan salah satu destinasi andalan di Kabupaten Semarang, sehingga tak jarang banyak wisatawan ke sini.
Akses masuk ke wisata ini sudah lumayan bagus, sangat dekat dengan Jembatan Tuntang, jika dari arah Solo dan Salatiga setelah Jembatan Tuntang ada jalan ke kiri, langsung ke kiri saja megikuti jalan, sekitar 800 meter, di sebelah kiri jalan ada plank tulisan "Jembatan Biru".
|
doc. 2015 |
|
doc. 2015 |
|
doc. 2015 |
|
jembatan biru tahun 2015 |
Tidak hanya itu saja, di jembatan ini kita bisa melihat aktivitas nelayan secara langsung, moment yang bagus bukan untuk para pemburu foto. Sepanjang mata memandang, kolaborasi indah alam warna hijau dan biru, membuat takjub akan ciptaan Allah.
|
doc. 2017 |
|
doc. 2017 |
Sayangnya bebarapa bulan ini sedang ada pembasmian enceng gondok dengan alat berat sehingga membuat air di rawa menjadi coklat.
|
nelayan eceng gondok membawa bawaannya |
Sekedar berbagi informasi saja untuk teman-teman, walaupun tanaman eceng gondok merugikan karena termasuk tanaman pengganggu untuk kehidupan ekosistem bawah rawa mengakibatkan sinar matahari susah menembus air, karena tanaman ini.
Tanaman ini bermanfaat bagi warga sekitar, biasanya warga mengolahnya dalam bentuk kerajinan. Juga eceng gondok ini biasanya di ekspor ke luar Kabupaten Semarang, untuk di jadikan kerajinan pula. Jadi, jika readers bingung membawa buah tangan, kerajinan olahan eceng gondok inilah salah satunya yang terkenal di sini.
|
Rawa yang diselimuti eceng gondok |
Sekedar sharing juga di sini nelayan tidak hanya menangkap ikan saja, tapi juga mengambili eceng gondok. Intinya, nelayan di sini mengambil untung dari alam juga tetap menjaga kelestarian alam.
|
aktivitas nelayan ikan
|
|
"come closer, amazing journey waiting for us" heuhe. |
|
Nelayan, berjuang mencari nafkah di laut lepas |
Andalan dari destinasi di jembatan biru ini yaitu naik perauhu menyusuri rawa. Dengan naik perahu ini, kita bisa melihat Rawa Pening lebih dekat, juga untuk readers pecinta selfie atau gaya ala-ala, disarankan sekali untuk naik perahu, karena readers akan mendapatkan view jajaran pegunungan yang indah. Untuk biaya retribusinya per perahu dikenakan harga 60ribu sampai 200ribu, tergantung request mau sampai mana, untuk satu perahunya diisi maksimal 6 orang, jika menurut readers terlalu mahal bisa juga nego dengan nelayannya. Oh iya, perahu disini jangan bayangin perahu dayung ya, perahu disini digerakkan dengan mesin.
|
foto ala-ala di atas perahu |
|
doc. 2017 |
"Apa aja sih pemandangan kalau uda naik perahu?" banyak sekali readers, direkomendasikan sekali jika kesini untuk naik perahu. Walaupun kesini inti acaranya sekedar main-main atau liburan tetaplah harus berbagi rezeki dengan warga sekitar, dengan melarisi naik perahu nelayan salah satunya.
Beberapa view yang saya abadikan dari perahu.
|
doc. 2017 |
|
doc. 2017 |
|
doc. 2017 |
|
doc. 2017 |
|
doc. 2017 |
|
doc. 2017 |
Baru saja Juli 2017, saya ke sana ada beberapa spot terbaru untuk kalian pecinta foto ala-ala.
|
Termasuk spot baru di jembatan biru |
Sebelumnya maaf kalau efek dan pencahayan terlalu menonjol atau kurang, dimaklumin masih belajar dan hanya pakai hp untuk editing dan penggambilan gambarnya.
Dan gambarnya pun tidak diambil pada satu waktu saja, setiap liburan memang selalu saya sempatkan ke sini, karena memang pemandangannya tidak membosankan.
|
in frame : keluarga dari Solo |
Yuk, visit jateng khususnya Kabupaten Semarang dan sekitarnya
Pemandangan rawa, tidak hanya bisa kita lihat dari jembatan biru, masih banyak spot lain yang lebih menyenangkan juga untuk menikmati pemandangan rawa, dan dari jembatan biru ini versi terbaik saya menikmati pemandangan rawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar